Visi SD Alam Al Ghifari Blitar

“Menjadi Sekolah Terdepan dalam Membentuk Generasi yang Berakhlak Mulia, Mandiri, Berprestasi yang Memiliki Wawasan Lingkungan Hidup dan IPTEK ”

Guru-guru SD Alam Al Ghifari

Alhamdulilllah...SD Alam Al Ghifari memiliki ustadz/ ustadzah tangguh dan bisa menjadi panutan yang baik bagi anak didiknya. Cheeeeeeeeeeeesssssssss...tetap narsis ya. (^_^).

Market Day Melatih Jiwa Bisnis Anak

Kegiatan ini membantu melatih anak untuk bisa berwirausaha, berjiwa sosial, bersikap cermat, teliti dan ekonomis.

Menanam Ciri khas Sekolah Alam

Menanam tidak hanya menumbuhkan minat anak untuk mencintai tanaman tetapi juga membantu perkembangan psikologisnya.

Kegiatan Ektra wajib Pramuka SIT

Bersifat fleksibel dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman dengan tujuan mencapai kemandirian, kedisiplinan, jiwa sosial tinggi dan menciptakan leadership yang luar biasa.

Outbond Melatih Karakter Tangguh

Menciptakan jiwa yang tangguh, semangat luar biasa, dan berani menghadapi tantangan.

LIVE IN Melatih Jiwa Sosial Tinggi

Menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial sehingga dalam kehidupan ini dibutuhkan berbagi dengan orang lain.

Life Skill Melatih Bakat Anak

Menumbuhkan rasa percaya diri anak bahwa dalam dirinya tersimpan berjuta bakat yang luar biasa.

Ekstra INKAI

Melatih pertahanan diri, konsentrasi disiplin dan semangat.

Ekstra Sepak Bola

Semangat pantang mundur, menjadi generasi bangsa yang luar biasa.

Ekstra MC (Master of Ceremony)

Melatih Kepercayadirian dan kemandirian.

Kreativitas siswa


Karya Guru

Kebohongan IBU .... yangDiperbolehkan .
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
KEBOHONGAN IBU PERTAMA
Cerita bermula ketika X  masih kecil, X terlahir di sebuah keluarga yang pas pasan. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, maka ibu akan mendahulukan makanan itu kepada anaknya seraya ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar"
KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah aku dan kakakku, ibu duduk dengan lilin di depannya membuat bungkusan kecil-kecil dengan diisi aneka bunbu masakan untuk di bawa ke pasar, dan hasil bungkusannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya membungkusianeka bumbu. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.”Ibu tersenyum dan berkata : “Kamu tidurlah duluan, ibu belum mengantuk”
KEBOHONGAN IBU KELIMA
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun pas pasan Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga, ada seorang paman yang baik hati membantu ibuku menyelesaikan  baik masalah besar maupun masalah kecil. Ada beberapa orang yang menanyakan apa ibu tidak pingin menikah lagi, Tetapi ibu yang memang teguh  pendiriannya tidak mengindahkan masukan  orang, ibu berkata : “Saya lebih senang sendiri bersamamu”
KEBOHONGAN IBU KEENAM
Setelah aku, sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah menginjak tua, sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk tetap pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan aneka kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Simpanlah nak untuk keperluanmu, ibu masih punya simpanan”
KEBOHONGAN IBU KETUJUH
Setelah aku punya rumah dan aku sudah bekerja .Aku bermaksud mengajak ibuku untuk menikmati hidup bersamaku. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Rumah tua kita sangat nyaman dan Aku lebih terbiasa disini saja"
KEBOHONGAN IBU KEDELAPAN
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit, aku menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak apa-apa”
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan , ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya




“Hangatnya selimut tak akan pernah sehangat PELUKAN IBU. Lembutnya kain sutra tak ada seberapa dibandingkan BELAIAN TANGAN IBU.Besarnya cinta dan sayang terhadap apapun di dunia ini tak akan pernah sebanding dengan BESARNYA CINTA IBU pada anak – anaknya.IBU adalah terang dalam gelap kita. IBU adalah kekuatan dalam kelemahan kita. IBU adalah sosok maha mulia di dunia yang tak akan tergantikan oleh apa dan siapa

Jadi, tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap anak kecilnya dan mengkawatirkan diri kita,tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu, itulah bukti cintanya kepada anaknya…..
Karena beliaulah malaikat nyata yang dikirim ALLOH SWT. Untuk menjaga dan melindungi kita.
”Berbaktilah pada Ibumu, Ibumu, Ibumu”.
Semoga cerita diatas bisa membuat kita merenung sejenak, apa yang telah di lakukan ibu kita hingga kita menjadi seperti saat ini. Begitu banyak pengorbanan yang telah dilakukannya untuk membahagiakan kita...
                Sayangilah ibumu, seberapapun banyak yang dapat kau berikan buat ibumu, takkan dapat menggantikan apa yang telah ibu berikan untukmu.
Karena kebahagiaan seorang ibu adalah ketika melihat anaknya bahagia.  Lantas, dengan apa lagi kau bias membahagiakannya. ”Berbaktilah  dan sayangilah Ibumu, Ibumu, Ibumu”.
Teman, suami/ istri bisa gonta ganti, tetapi seorang ibu takkan bisa tergantikan
Ibu... dialah seorang wanita yang sanggup berkorban apa saja demi anak-anaknya. Dia sanggup kelaparan, kesakitan n sebagainya demi anak-anak. Naluri seorang ibu sukar kita terjemahkan. Kasihnya ibu membawa kita ke Syurga. Sayangilah ibu kita. Doakannya selalu. Kenang IBU dalam DOAm
Ibu akan mewarnai corak generasi mendatang.  Seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Bila ibu berhasil mendidiknya, maka akan terlahir generasi sholeh dambaan ummat yang mencintai Allah, Rasul, Al Qur’an dan sesama makhluk, namun sebaliknya apabila ibu gagal mendidiknya , maka akan terlahir generasi durhaka penentang Allah dan RasulNya. 
Ibu adalah sosok pejuang yang tangguh, kehadirannya selalu membawa kedamaian.  Setiap kata yang diungkapkan memiliki makna yang dalam karena dilandasi kasih sayang.  Seorang ibu rela melakukan apapun demi anaknya.  Kehadiran ibu selalu membawa kekuatan bagi kehidupanku.  Perjuangannya memang bukan dengan senjata, tapii melalui tangan lembutnya.  Para ibu berjuang membesarkan dan mendidik anak-anaknya sehingga menghasilkan generasi yang dapat membanggakan bangsa dan negara.
Sebagai seorang ibu maka islam menjadikan peran sebagai ibu dan Robbatul bait adalah yang paling utama bagi wanita. Sabda Rasulullah saw: “Seorang wanita adalah pengurus rumah tangga suaminya dan anak-anaknya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas kepengurusannya” (HR.Muslim)
Memang tidak dapat kita pungkiri, ibu berperan penting dalam mencetak generasi yang berkualitas. Islam menjadikan memelihara anak sejak dalam kandungan, menyusui, memelihara, merawat, mendidik anak menjadi tanggung jawab ibu.
                Sosok wanita shalehah adalah sosok anak, isteri dan ibu yang taat kepada Allah, menjaga kehormatan diri dan keluarganya. Ia selalu bercermin pada sosok muslimah hasil pendidikan Rasulullah Saw
Memang menjadi wanita salehah tidaklah mudah, apalagi di tengah serbuan nilai dan sistem jahiliyah modern (baca Kapitalis, materialis) saat ini. Namun menjadi sosok wanita salehah bukanlah hal yang mustahil, tinggal bagaimana kita berupaya sungguh-sungguh untuk dapat mewujudkannya. Mengupayakan proses pembinaan untuk menempa diri menjadi sosok wanita salehah adalah hal yang tidak boleh ditunda-tunda untuk dilaksanakan.